Rumah Cantik dengan Dinding Gabion, Jendela Kayu dan Pemandangan Laut



Bila ada pemandangan indah juga ada banyak pengagum dan banyak pengunjung yang lewat dan menikmatinya. Dari perspektif lokal, ini berarti bahwa privasi dikompromikan dan cara untuk mengatasi masalah ini perlu ditemukan. Arsitek menanggapi tantangan tersebut dengan menjadi cerdik dan merancang struktur unik seperti kediaman modern ini yang terletak di Cape Town, Afrika Selatan.

Rumah itu selesai dibangun pada tahun 2016 oleh Desain Interior Arsitektur Malan Vorster. Tempat ini menawarkan ruang tamu seluas 789 meter persegi dan fasad depannya yang tertutup dan dinding batas yang tinggi memastikan interior pribadi dan nyaman, tersembunyi dari siapa saja yang lewat. Alih-alih memiliki rumah yang ditempatkan di bagian belakang situs, arsitek cukup berani untuk membariskannya dengan properti tetangga di tingkat jalanan.

Perancangan dan struktur rumah didikte oleh pandangan dan lansekap namun juga oleh sifat-sifat tetangga, karena para arsitek memastikan untuk membiarkannya berintegrasi dan berbaur dengan baik agar dapat meningkatkan roadscape. Mereka menghindari membuat rumah terlalu tinggi agar tidak menjadi kuat dibandingkan dengan struktur lain di sekitarnya.

Karena rumah perlu berbaur dan tidak bisa terlalu tinggi dibandingkan dengan tetangganya, volume internal tidak memiliki langit-langit tinggi dan relatif kecil. Mereka terstruktur pada tiga tingkat dan di tiga blok utama, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Lantai pertama menawarkan pemandangan ke arah jalan menuju laut dan memiliki jendela kayu cedar yang menjamin privasi tanpa benar-benar menghalangi cahaya dan pemandangan.

Dinding Gabion membingkai garasi dan mengangkat ruang tamu. Pada saat yang sama, mereka menyembunyikan area utilitas. Meskipun memiliki sifat yang kuat dan fasad depan yang tertutup, rumah ini sangat terhubung dengan lingkungannya dan transisi indoor-outdoor tidak mulus. Arsitek memastikan untuk memaksimalkan paparan Utara dan meminimalkan keuntungan panas matahari dengan menggunakan layar drop-down di atas fasad yang mengkilap.

Beton, batu lokal, kayu cedar dan kayu ek dan baja corten adalah bahan utama yang digunakan dalam proyek ini. Mereka dipilih karena sifatnya yang selalu berubah dan fakta bahwa mereka berubah seiring berjalannya waktu, memodifikasi aspek rumah dengan nada warna dan tekstur baru. Mereka juga bahan yang berbaur dengan baik dengan pemandangan yang mengelilingi rumah.

Comments

Popular posts from this blog

Transformasi Anggaran Rendah dari Properti Derelict Menjadi Rumah yang Menarik

Air, Kaca dan Beton Datang Bersama di Tempat Tinggal Lisbon yang Luar Biasa

Rumah Masa Depan Adalah Rumah Pintar dalam Sebuah Shell yang Rendah Hati